17 Juli 2008

Tanaman Padi Puso Capai 8.005 ha
Meluas di 7 Kecamatan di Kab. Indramayu


NDRAMAYU, (PR).-
Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Indramayu (Distanak) mencatat, luas areal tanaman padi musim tanam gadu (tanam kedua) yang dinyatakan puso (gagal panen) telah mencapai 8.005 hektare. Luas areal puso tersebut hampir mendekati 10% dari luas areal tanaman yang ada, yakni mencapai 87.594 hektare.

Areal tanaman padi puso yang telah meluas di tujuh wilayah kecamatan itu, diproyeksikan bakal menurunkan produksi padi di Kab. Indramayu dan berpengaruh terhadap pengadaan pangan untuk stok pangan nasional dari wilayah yang dikenal sebagai salah satu lumbung padi, di Jawa Barat tersebut.

Kepala Distanak Kab. Indramayu, Ir. Apas Fahmi Permana, Rabu (16/7), mengatakan jumlah tanaman padi puso mencapai 8.005 hektare tersebut, berdasarkan catatan per tanggal 7 Juli 2008. "Kemungkinan jumlahnya sudah lebih dari itu. Kalau berkurang jelas tidak mungkin," kata Apas melalui telefon selulernya.

Apas menyebutkan, kekeringan yang terjadi pada tahun ini tercatat paling parah dibandingkan dengan lima tahun terakhir. Hal itu dipengaruhi oleh musim hujan yang berhenti terlalu cepat, yakni pada Mei 2008. Padahal biasanya, kekeringan baru terjadi pada Juli dan awal Agustus.

Luasnya areal tanaman padi yang telah puso, karena sebelumnya hanya melanda empat wilayah kecamatan belakangan diketahui meluas di tujuh kecamatan. Ketujuh kecamatan itu, adalah Kec. Gantar, Kroya, Balongan, Cantigi, Lohbener, Losarang, dan Kandanghaur

Kendati isyarat penurunan produksi padi terjadi terkait dengan luasnya areal tanaman yang telah dinyatakan puso, namun harga beras dan gabah di wilayah itu hingga Rabu (16/7) tidak terlalu terpengaruh. Beras kualitas I harga di tingkat pedagang pengepul mencapai Rp 5.200,00 per kg dan kualitas II Rp 4.800,00 per kg. Sementara untuk beras medium Rp 4.500,00 per kg.

"Sedangkan untuk gabah kisarannya antara Rp 2.950,00 sampai Rp 3.000,00 per kg. Ini informasi yang kami peroleh dari para mitra kerja Bulog di Indramayu per hari ini," kata Kepala Bulog Subdivre Indramayu, Surasno yang dihubungi terpisah.

Surasno yang didampingi Kasi Pelayanan Publik Helmi ST juga mengaku adanya 8.005 hektare tanaman padi di Kab. Indramayu yang sudah dinyatakan puso akan mengancam keberhasilan program pengadaan pangan yang dilakukan institusinya.

"Sebab kenyataannya, hingga malam ini tercatat ada 4.640 ton beras dari mitra kerja yang harus antre. Sebab space di 8 gudang yang ada kondisinya penuh," ungkap Surasno. (A-96)***

Sumber : Pikiran Rakyat, Kamis 17 Juli 2008

0 komentar:

 
Tutorial Blogspot©