10 Juli 2008

Indramayu Galakkan Pemakaian Pupuk Organik
Kamis, 10 Juli 2008 , 18:49:00

INDRAMAYU,(PRLM).-Pemakaian pupuk organik harus mulai digalakkan pemakaiannya oleh petani di Kabupaten Indramayu. Sebab dengan penggunaan pupuk organik, nasib petani tidak lagi dipengaruhi oleh dampak kekurangan ataupun mahalnya harga pupuk anorganik seperti urea, TSP, KCl dan bergam jenis pupuk kimia lainnya.

Bahkan, dengan menggunakan pupuk organik tersebut, padi bisa tahan terhadap musim kemarau yang saat ini kerap dikeluhkan petani karena kekurangan air.

Hal itu seperti dikemukakan Kasubdin Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kab.Indramayu, Ir.Toto Kusmarwanto, Kamis (10/7) di sela-sela kegiatan gelar teknologi pertanian di Desa Tambi Kec.Sliyeg.

Menurut Toto Koesmarwanto, bahan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan, jerami, atau limbah pertanian tanaman, dan lainnya tersebut juga membuat tanah sawah tidak mengeras. Bahkan struktur dan tekstur tanahnya juga bisa menjadi gembur lagi.

"Pupuk tersebut bisa menjadikan tanah menjadi gembur dan struktur tanahnya juga menjadi bagus. Untuk itu, kepada para petani di Indramayu disarankan untuk menggunakan pupuk organik ini," ujar Toto Kusmarwanto.


Toto juga menyebutkan, jika pertanian di Kabupaten Indramayu dilakukan dengan menggunakan pupuk organik, maka akan memungkinkan hasil capaian produksi yang saat ini mencapai 6 ton per hektar dalam bentuk gabah kering pungut (GKP), akan semakin terjadi peningkatan. "Ini harus menjadi ketegasan kita bersama. Masyarakat petani harus bisa membuat dan menggunakan pupuk organik. Karena masyarakat Indramayu sekira lebih dari 60 persen adalah petani," tandasnya. (A-96/A-50)***

Sumber : Pikiran Rakyat Online, Kamis 10 Juli 2008

0 komentar:

 
Tutorial Blogspot©