23 Juli 2008

Pebisnis Agro Mencari Stok
Mengantisipasi Permintaan Bulan Puasa

BANDUNG, (PR).-
Sejumlah pebisnis agro Jabar mulai sibuk mencari stok komoditas pertanian untuk mencukupi pasokan menjelang bulan Puasa mendatang. Mereka datang ke Pasar Lelang Komoditas Agro Jabar untuk mencari pasokan sejumlah komoditas sebagai salah satu jaringan pemasaran dan perdagangan produk-produk agro.

Informasi dari Pasar Lelang Komoditas Agro Jabar, di Bandung, Selasa (22/7), produk-produk yang dicari adalah gula merah, cabai merah, muncang, kacang tanah, dan beberapa komoditas lain yang banyak diminati konsumen di pasar tradisional, pasar modern, dan industri makanan.

Salah seorang pebisnis agro asal Bandung, Nano, mengatakan, pada masa sebulan menjelang bulan Puasa, biasa banyak pebisnis agro yang mencari banyak pasokan untuk stok. Mereka biasanya tidak membeli banyak pada saat bulan Puasa, untuk memberi kesempatan para pedagang eceran di pasar tradisional memperoleh stok.

"Namun, melihat perkembangan situasi harga sejumlah kebutuhan pokok yang sedang terus naik, banyak pebisnis agro meningkatan aktivitas mencari pasokan secara optimal. Mereka berupaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan stok pada bulan depan," katanya.

Di samping bermunculannya para pebisnis baru ke Pasar Lelang Komoditas Agro, penawaran produk-produk baru pun juga ditawarkan oleh sejumlah kelompok tani. Misalnya, karet asap lembaran (rubber sheet smoke/RSS) dari kelompok petani karet Sukabumi, penawaran minyak sawit mentah sampai 2 juta liter, ikan lele, dan bawang putih.

Pada lelang yang dilakukan Minggu (20/7) malam, terjadi transaksi bagi delapan komoditas (gabah, beras, jagung, cabai, lele, bawang putih, mangga) sebesar Rp 11.089.375.000,00. Produk-produk itu oleh sejumlah pebisnis, menjadi komoditas yang biasanya banyak diperlukan saat menjelang dan selama bulan Puasa sampai menjelang Lebaran.

Kasubdin Kerja Sama, Pembiayaan, dan Utilitas Dinas Indag Agro Jabar, Poppy S. Bakur, yang dikonfirmasi mengatakan, situasi yang kini terjadi sebenarnya merupakan peluang baik bagi para petani untuk memperoleh kepastian harga hasil panen. Namun, ini harus didukung optimalisasi informasi antara penjual dan pembeli agar terjadi transaksi yang sesuai harapan.

Perluasan informasi keberadaan pasar lelang dapat didukung oleh pihak kabupaten/kota karena selama ini paling dekat jalurnya kepada kelompok tani dan paling mengetahui situasi wilayah. Ini bermanfaat untuk mendekatkan para petani dengan jaringan pasar melalui lelang. (A-81)***

Sumber :Pikiran Rakyat, Rabu 23 Juli 2008


0 komentar:

 
Tutorial Blogspot©