20 Juli 2008

Pengadaan Beras Tersendat
Minggu, 20 Juli 2008 , 18:02:00

SUBANG, (PRLM).- Pengadaan beras untuk memenuhi kebutuhan beras bagi rakyat miskin (raskin) di Kab. Subang berjalan tersendat. Hingga akhir Juni lalu, beras yang terkumpul di gudang Perum Bulog setempat baru mencapai 60% dari terget pengadaan sebesar 39.000 ton.

“Kami baru berhasil membeli beras sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) sebanyak 16.500 ton. Namun demikian, kami juga telah membeli beras Non-HPP sebanyak 6.500 ton. Artinya, stok beras yang telah ada cukup aman bagi pengadaan raskin hingga akhir tahun mendatang,” ujar Wakil Ketua Perum Bulog Subdivre (Wakasub) Wilayah Subang, H. Dindin, Minggu (20/7).

Menurut dia, kebutuhan raskin di Kab. Subang mencapai 31.000 ton/bulan. Sementara penyaluran raskin sesuai arahan Pemerintah Pusat hanya sampai Oktober 2008. Dengan demikian, stok beras yang ada dipastikan cukup guna memenuhi kebutuhan tersebut.

Meski begitu, lanjut Dindin, pihaknya akan tetap berusaha membeli beras petani sesuai target yang telah ditentukan. Stok beras tersebut nantinya akan dijadikan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP) guna memenuhi kebutuhan raskin 2009 dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.

Dikatakan, pihaknya optimistis target tersebut bakal tercapai. Sebab areal panen di wilayah Kab. Subang hingga saat ini masih cukup luas.

”Kendati harga gabah kering pungut (GKP) masih di atas HPP, kami masih bisa menyiasati pengumpulan stok dengan cara membeli beras bukan berupa gabah,” kata Dindin. (A-106/A-147)***

Sumber : Pikiran Rakyat Online, Minggu 20 juli 2008

0 komentar:

 
Tutorial Blogspot©