23 Juli 2008

3.366 Hektare Sawah Mengalami Kekeringan

BEKASI, (PR).-
Sedikitnya 3.366 hektare sawah di Kab. Bekasi mengalami kekeringan. Akibatnya, banyak tanaman padi yang gagal untuk dipanen, sedangkan sebagian lagi terancam puso.

Kepala Seksi Budi Daya dan Palawija Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Bekasi, Tatang kepada "PR", Selasa (22/7) kemarin, di kantornya, mengatakan, kekeringan itu melanda hampir seluruh persawahan di wilayahnya, meskipun sebagian besar di antaranya sudah memasuki masa panen. Sedangkan berdasarkan catatan dinasnya, kekeringan terparah terjadi di Kec. Bojong Manggu, yakni mencapai 1.071 ha.

Dari hasil pantauan "PR", di Pulo Bunder, Kec. Suka Karya Kab. Bekasi, sedikitnya ada 300 ha sawah kekeringan karena tidak kebagian giliran air. Kondisi itu, menurut salah seorang petani, Sanusi, merupakan yang terparah sejak empat tahun terakhir. Karena biasanya meski pasokan air irigasi menipis, sawahnya masih kebagian sedikit air.

Namun, tahun ini hampir lebih dari sebulan sawahnya tidak kebagian air. Padahal, dia baru menaman padi sebulan yang lalu. Akibatnya, padi yang ditanam mengering dan berwarna cokelat kemerahan. "Tinggal menunggu ada hujan saja. Kalau sampai tidak ada hujan, ya gagal lagi. Padahal, saya sudah menanam 3 kali, tetapi belum pernah panen," ujar Sanusi.

Sanusi mengaku pernah menyiasati kekeringan itu dengan mengebor sumur di sekitar sawahnya. Namun, usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Sedangkan, modal untuk itu tidak sedikit.

Hal yang sama juga dialami Semlawi. Tahun ini pun dia terancam tidak bisa panen, karena 5 ha sawahnya tidak teraliri air. "Padahal, modal untuk tanamnya saya pinjam sana-sini. Kalau yang ini nanti tidak bisa panen, saya bingung mengembalikan pinjaman saya," ungkap Semlawi. (A-155)***

Sumber :Pikiran Rakyat, Rabu 23 juli 2008


0 komentar:

 
Tutorial Blogspot©