22 September 2006

10 aktivis PPNSI diciduk polisi


Sepuluh aktivis dan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) diciduk polisi saat berunjuk rasa menolak impor beras di depan Departemen Perdagangan, Jumat (22/9). Polisi menuduh para aktivis dan mahasiswa telah berbuat diluar batas karena melempari kantor Depdag dengan kotoran kerbau.

Padahal aksi melempar kotoran kerbau tersebut merupakan aksi teatarikal sebagai simbol perlawanan petani terhadap Depdag yang membuat kebijakan impor beras. PPNSI dan sejumlah organisasi petani lainnya menolak rencana pemerintah untuk mengimpor beras. Impor beras sangat merugikan petani karena bisa memicu turunnya harga jual gabah petani.

Sampai laporan ini diturunkan belum jelas alasan resmi penahanan para demonstran. Deputi Kajian Kebijakan dan Kampanye FSPI, Achmad Yakub, menilai penahanan tersebut sebagai reaksi yang keterlaluan. "Aksi teatrikal biasa dalam demonstrasi,"ujarnya.

Para aktivis yang ditahan diantaranya, Teguh, Khabay, Tora, Henry, Rudi, Mugni, Aan, Rendra, Ferdi, dan Adi. Sore ini juga, para demonstran kemudian mengalihkan aksinya ke Polres Jakarta Pusat untuk menuntut pembebasan rekan-rekan mereka.

Sumber : website Federasi Serikat Petani Indonesia, Kamis, 21 September 2006

0 komentar:

 
Tutorial Blogspot©